Intent Keyword
Mengoptimalkan Penggunaan Intent Keyword untuk Meningkatkan Ranking Google Search. Intent keywords adalah kata-kata atau frasa yang menunjukkan niat pengguna dalam mengajukan pertanyaan atau meminta sesuatu melalui mesin pencari atau aplikasi obrolan. Intent keywords membantu perangkat lunak untuk memahami apa yang sebenarnya diminta oleh pengguna dan menyediakan jawaban yang sesuai.
Contohnya, jika seseorang mengetik "cara memasak nasi goreng" ke dalam mesin pencari, kata-kata "cara memasak" adalah intent keyword yang menunjukkan bahwa pengguna ingin tahu cara memasak nasi goreng. Perangkat lunak kemudian dapat mencari dan menyediakan tutorial atau resep yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan pengguna.
Intent keywords juga dapat digunakan dalam aplikasi obrolan untuk memahami apa yang sebenarnya diminta oleh pengguna. Misalnya, jika seseorang mengetik "Saya ingin memesan makanan" ke dalam aplikasi obrolan, kata-kata "pesan makanan" adalah intent keyword yang menunjukkan bahwa pengguna ingin memesan makanan. Aplikasi obrolan kemudian dapat meminta informasi tambahan seperti jenis makanan yang diinginkan, lokasi pengantaran, dan waktu pengantaran yang diinginkan untuk memproses pesanan tersebut.
Intent keywords sangat penting dalam meningkatkan keefektifan dan kecepatan interaksi antara pengguna dan perangkat lunak. Dengan menggunakan intent keywords yang tepat, perangkat lunak dapat dengan lebih akurat memahami kebutuhan pengguna dan menyediakan jawaban yang sesuai.
Apa saja yang menjadi faktor intent keyword dari sebuah keyword?
Faktor-faktor yang mempengaruhi intent keyword dari sebuah kata kunci adalah:
1. Kata-kata yang digunakan dalam frasa kata kunci: Beberapa kata memiliki makna yang lebih spesifik daripada yang lain. Misalnya, "beli" lebih spesifik daripada "dapatkan" dalam menunjukkan niat untuk membeli sesuatu.
2. Konteks dari penggunaan kata kunci: Bagaimana kata kunci digunakan dalam kalimat atau pertanyaan juga dapat mempengaruhi makna dan niat yang terkandung di dalamnya. Misalnya, "beli sepatu" mungkin menunjukkan niat untuk membeli sepatu, sementara "tempat beli sepatu terbaik" mungkin menunjukkan niat untuk mencari informasi tentang tempat untuk membeli sepatu yang berkualitas.
3. Latar belakang pengguna: Pengetahuan dan pengalaman pengguna tentang topik yang dibahas juga dapat mempengaruhi niat yang terkandung dalam kata kunci. Misalnya, seseorang yang sudah terbiasa dengan proses membeli sepatu secara online mungkin akan menggunakan kata kunci yang berbeda dibandingkan dengan seseorang yang baru pertama kali membeli sepatu secara online.
4. Tujuan pengguna: Apa yang ingin dicapai oleh pengguna juga dapat mempengaruhi niat yang terkandung dalam kata kunci. Misalnya, seseorang yang ingin membeli sepatu dengan harga terbaik mungkin akan menggunakan kata kunci yang berbeda dibandingkan dengan seseorang yang ingin membeli sepatu merk tertentu.
Apa yang dimaksud dengan keyword "Navigational intent"
"Navigational intent" adalah niat pengguna untuk menemukan atau menavigasikan ke sebuah situs web atau halaman tertentu. Kata kunci yang digunakan untuk menunjukkan navigational intent biasanya terdiri dari nama situs web atau merk, atau term yang terkait dengan situs web tersebut.
Contohnya, jika seseorang mengetik "Facebook login" ke dalam mesin pencari, itu menunjukkan navigational intent untuk menemukan halaman login Facebook. Atau, jika seseorang mengetik "Amazon prime movies" ke dalam mesin pencari, itu menunjukkan navigational intent untuk menemukan halaman film yang tersedia melalui layanan Amazon Prime.
Navigational intent sering kali dibedakan dari "informational intent" dan "transactional intent", yang masing-masing menunjukkan niat untuk mencari informasi atau melakukan transaksi. Namun, navigational intent dapat terkadang tercampur dengan informational atau transactional intent, tergantung pada apa yang ingin dicapai oleh pengguna.
Apa itu keyword "Commercial intent"
"Commercial intent" adalah niat pengguna untuk melakukan transaksi atau membeli sesuatu. Kata kunci yang menunjukkan commercial intent biasanya terdiri dari kata-kata seperti "beli", "harga", "diskon", atau "promo" yang menunjukkan bahwa pengguna sedang mencari informasi tentang produk atau layanan yang akan dibeli.
Contohnya, jika seseorang mengetik "beli sepatu online" ke dalam mesin pencari, itu menunjukkan commercial intent untuk membeli sepatu melalui internet. Atau, jika seseorang mengetik "harga tiket pesawat murah" ke dalam mesin pencari, itu menunjukkan commercial intent untuk membeli tiket pesawat dengan harga yang terjangkau.
Commercial intent sering kali dibedakan dari "informational intent" dan "navigational intent", yang masing-masing menunjukkan niat untuk mencari informasi atau menavigasi ke sebuah situs web. Namun, commercial intent dapat terkadang tercampur dengan informational atau navigational intent, tergantung pada apa yang ingin dicapai oleh pengguna.
Apa itu keyword "informational intent"
"Informational intent" adalah niat pengguna untuk mencari informasi tentang suatu topik atau pertanyaan. Kata kunci yang menunjukkan informational intent biasanya terdiri dari kata-kata seperti "apa", "siapa", "bagaimana", "kapan", atau "mengapa" yang menunjukkan bahwa pengguna sedang mencari jawaban atau penjelasan tentang sesuatu.
Contohnya, jika seseorang mengetik "apa itu blockchain" ke dalam mesin pencari, itu menunjukkan informational intent untuk mencari informasi tentang blockchain. Atau, jika seseorang mengetik "siapa penemu internet" ke dalam mesin pencari, itu menunjukkan informational intent untuk mencari informasi tentang siapa yang menemukan internet.
Informational intent sering kali dibedakan dari "commercial intent" dan "navigational intent", yang masing-masing menunjukkan niat untuk melakukan transaksi atau menavigasi ke sebuah situs web. Namun, informational intent dapat terkadang tercampur dengan commercial atau navigational intent, tergantung pada apa yang ingin dicapai oleh pengguna.
Apa itu keyword "Transactional Intent"
"Transactional intent" adalah niat pengguna untuk melakukan transaksi atau membeli sesuatu. Kata kunci yang menunjukkan transactional intent biasanya terdiri dari kata-kata seperti "beli", "pesan", "order", atau "bayar" yang menunjukkan bahwa pengguna sedang siap untuk melakukan transaksi dan membeli sesuatu.
Contohnya, jika seseorang mengetik "beli tiket pesawat online" ke dalam mesin pencari, itu menunjukkan transactional intent untuk membeli tiket pesawat melalui internet. Atau, jika seseorang mengetik "pesan makanan delivery" ke dalam mesin pencari, itu menunjukkan transactional intent untuk memesan makanan yang akan diantarkan ke tempat tinggal.
Transactional intent sering kali dibedakan dari "informational intent" dan "navigational intent", yang masing-masing menunjukkan niat untuk mencari informasi atau menavigasi ke sebuah situs web. Namun, transactional intent dapat terkadang tercampur dengan informational atau navigational intent, tergantung pada apa yang ingin dicapai oleh pengguna.
Bagaimana cara mengindetifikasi keyword intent
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengidentifikasi keyword intent, yaitu:
1. Analisis kata-kata yang digunakan dalam frasa kata kunci: Beberapa kata memiliki makna yang lebih spesifik daripada yang lain. Misalnya, "beli" lebih spesifik daripada "dapatkan" dalam menunjukkan niat untuk membeli sesuatu.
2. Mencari tahu konteks penggunaan kata kunci: Bagaimana kata kunci digunakan dalam kalimat atau pertanyaan juga dapat mempengaruhi makna dan niat yang terkandung di dalamnya. Misalnya, "beli sepatu" mungkin menunjukkan niat untuk membeli sepatu, sementara "tempat beli sepatu terbaik" mungkin menunjukkan niat untuk mencari informasi tentang tempat untuk membeli sepatu yang berkualitas.
3. Mengetahui latar belakang dan pengetahuan pengguna: Pengetahuan dan pengalaman pengguna tentang topik yang dibahas juga dapat mempengaruhi niat yang terkandung dalam kata kunci. Misalnya, seseorang yang sudah terbiasa dengan proses membeli sepatu secara online mungkin akan menggunakan kata kunci yang berbeda dibandingkan dengan seseorang yang baru pertama kali membeli sepatu secara online.
4. Mengetahui tujuan pengguna: Apa yang ingin dicapai oleh pengguna juga dapat mempengaruhi niat yang terkandung dalam kata kunci. Misalnya, seseorang yang ingin membeli sepatu dengan harga terbaik mungkin akan menggunakan kata kunci yang berbeda dibandingkan dengan seseorang yang ingin membeli sepatu merk tertentu.
Dengan menganalisis faktor-faktor tersebut, Anda dapat mengidentifikasi intent dari suatu kata kunci dan menyediakan jawaban atau tindakan yang sesuai dengan niat pengguna.
Bagaimana Cara Mengatur keyword intent untuk Konversi yang Lebih Baik
Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengatur keyword intent agar dapat meningkatkan konversi, yaitu:
1. Menentukan keyword intent yang tepat: Tentukan keyword intent yang tepat sesuai dengan produk atau layanan yang Anda tawarkan. Gunakan tools seperti Google Keyword Planner atau Ahrefs untuk menemukan kata kunci yang populer dan relevan sesuai dengan keyword intent yang Anda inginkan.
2. Menyertakan keyword intent dalam judul dan deskripsi: Sertakan keyword intent yang Anda targetkan dalam judul dan deskripsi produk atau layanan Anda. Ini akan membantu mesin pencari mengindeks dan menampilkan halaman Anda pada hasil pencarian yang sesuai dengan keyword intent tersebut.
3. Membuat halaman landing yang menarik: Buat halaman landing yang menarik dan mudah dipahami oleh pengunjung. Halaman ini harus memberikan informasi yang jelas tentang produk atau layanan Anda, serta memberikan tindakan yang jelas bagi pengunjung untuk melakukan pembelian atau menghubungi Anda.
4. Menggunakan keyword intent dalam konten: Sertakan keyword intent yang Anda targetkan dalam konten website Anda, namun jangan terlalu berlebihan. Gunakan keyword intent secara alami dalam kalimat dan paragraf yang relevan.
Memonitor dan mengoptimalkan keyword intent secara teratur: Monitor performa keyword intent Anda secara teratur dan lakukan optimisasi sesuai dengan hasil yang Anda dapatkan. Anda dapat menggunakan tools seperti Google Analytics atau Hotjar untuk mengetahui keyword intent apa yang paling banyak menghasilkan konversi.